Visi Madrasah
Senin, 15 Des 2025
  • Membetuk Generasi yang memiliki karakter Spiritual (Agamis), Mandiri & berprestasi, Adaptif terhadap teknologi, Ramah anak, dan Tanggap terhadap lingkungan.
  • Membetuk Generasi yang memiliki karakter Spiritual (Agamis), Mandiri & berprestasi, Adaptif terhadap teknologi, Ramah anak, dan Tanggap terhadap lingkungan.
1 Februari 2025

Amalan penting Menyambut Ramadhan 2

Sab, 1 Februari 2025 Dibaca 113x

By Mamat

Kemudian beliau juga menjelaskan bahwa ada 3 hal yang menghalangi seseorang untuk segera bertaubat:

Pertama: (Attaswiif) Kata-kata ‘akan’

Ungkapan keinginan tanpa melakukan hanya akan menjadikan seorang selalu menunda-nunda tobatnya, ia menyangkah kalau ia masih muda, masih 30 tahun, masih 40 tahun, masih 50 tahun, bahkan ketika sampai 60 tahun ia masih sempat mngatakan nanti di bulan romadhon aku akan bertaubat dengan sebenar-benarnya. Namun Allah memanggilnya sebelum sempat ia bertaubat.

Penyebab kedua adalah; Meremehkan maksiat, mengecilkan dosa,  ia mengira bahwa apa yang ia lakukan hanyalah dosa kecil, padahal tidak ada dosa kecil ketika dilakukan secara terus menerus. Imam Bukhori dalam kitab shohihnya meriwayatkan bahwa Rosulullah saw bersabda:

المؤمن يري ذنبه كالجبل، يخاف أن يقع عليه، والمنافق يري ذنبه كذباب وقع على أنفه فقال هكذا وهكذا

“Orang beriman melihat dosanya seperti gunung, sedangkan orang munafik melihat dosanya seperti lalat yang menempel di hidungnya”

Seorang salafusholih pernah mengatakan: “Janganlah engkau melihat kecilnya dosa, namun lihatlah kebesaran Zat yang engkau bermaksiat kepada-Nya.

Penghalang ketiga dari melakukan taubat dengan segera adalah: Mudah bersandar dengan maaf dan ampunan dari Allah. Dari sana setan masuk ke dalam hati manusia, sambil mengatakan bahwa “Allah Maha Pengampun” ia hanya melihat pada sisi keampunan dan kasih sayang Allah, namun melupakan bahwa Allah mempunya sifat  Maha keras siksa dan azab-Nya. Allah berfirman:

حم. تَنزيلُ الْكِتَابِ مِنَ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ. غَافِرِ الذَّنْبِ وَقَابِلِ التَّوْبِ شَدِيدِ الْعِقَابِ ذِي الطَّوْلِ لا إِلَهَ إِلا هُوَ إِلَيْهِ الْمَصِيرُ

“ Haamiim, Diturunkan Kitab ini (Al Quran) dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui, Yang Mengampuni dosa dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya. Yang mempunyai karunia. Tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Hanya kepada-Nyalah kembali (semua makhluk). (QS. Ghofir 1-3)

Jika seseorang selalu mencari-cari alasan dengan kemurahan ampunan dari Allah saja maka akan membuat seseorang  menunda-nunda  tobatnya.

Kaum Muslimin Jamaah sholat Jumat yang dimuliakan Allah

Hal Ketiga yang perlu disiapkan dalam menyambut Romadhon adalah: Dengan melatih diri dan anak-anak dengan ibadah romadhan di bulan sya’ban. Seperti melatih berpuasa, membaca Al-Quran, melaksanakan sholat malam, bersedekah. dan lain sebagainya.

Dari Aisyah ra, ia berkata: “Tidaklah saya melihat Rosulullah menyempurnakan satu bulan puasa kecuali ramdhan, dan tidaklah saya melihat Rosulullah yang paling banyak puasanya kecuali di bulan sya’ban. (HR. Bukhori)

Habib bin Abi Tsabit apabila masuk bulan sya’ban ia berkata: “Ini adalah bulan para pembaca Al-Quran”.Dengan melatih diri dengan hal-hal di atas maka ketika menjalankan ibadah di bulan  ramadhon ia akan menjadi mudah dan terbiasa.

Hal Ke empat ialah: Memperbaiki hubungan dengan saudara dan keluarga.

 Allah berfirman : فاتقوا الله وأصلحوا ذات بينكم

“Bertakwalah kepada Allah dan perbaiki hubungan di antara kalian”.

Memperbaiki kembali hubungan dengan keluarga bukan hanya dilakukan setelah romadhon berakhir, namun hendaklah ia dimulai sebelum romadhon tiba. Dengan demikian akan semakin menambah keharmonisan dalam keluarga ketika menjalankan ibadah puasa, karena hati yang bersih akan semakin suci. Maka menjelang ramadhan adalah saatnya yang tepat untuk saling meminta maaf dan memaafkan.

Kelima: Menjalin silaturrahim dengan tetangga.

Mendekati bulan yang penuh berkah hendaklah juga mulai menjalin kembali silaturrahim dengan teman-teman dan para tetangga, sehingga ketika seseorang mulai menjalin hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama telah menjadi baik. Dengan demikian kenyamanan jiwa akan benar-benar dirasakan ketika berpuasa.

Kaum muslimin yang dimuliakan Allah

Hal lain yang tidak kalah pentingnya untuk menyambut romadhon adalah: Mempersiapkan bekal keperluanuntuk selama bulan ramadhan.

Sehingga ketika telah berada di bulan ramadhan diharapkan waktu yang ada dapat dipergunakan sebaik mungkin untuk memperbanyak ibadah dan membaca Al-Quran.

Ketujuh: Menghiasi rumah dengan ayat-ayat dan hadist-hadist berkenaaan dengan keutamaan puasa dan ucapan-ucapan menyambut ramadhan. Karena tulisan dan ucapan-ucapan itu akan memberikan motivasi dan kesiapan untuk menyambut bulan yang mulia dan mengisinya dengan ibadah. Karena ada nuansa yang berbeda di rumah kita, sehingga kita juga menjadi ingat kalau romadhon hampir menjelang.

Hal terakhir yang juga perlu menjadi perhatian adalah: Menambah ilmu dengan membaca buku-buku berkenaan dengan ramadhan. Sehingga diharapkan dapat melaksanakan tuntunan ibadah puasa dengan benar, terhindar dari kesalahan-kesalahan yang dapat membatalkan ibadah puasa atau mengurangi nilainya.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْفاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Flag Counter