By Mamat
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah
Pada hari ini tanggal 9 Sya’ban 1430 H, artinya lebih kurang 20 hari lagi umat muslimin di seluruh penjuru dunia akan menemui bulan yang paling mulai dan istimewa kedudukannya dalam islam. Ia adalah bulan Romadhon. Kemuliaannya adalah karena Allah sendiri yang mengistimewakannya dari bulan-bulan lainnya, di mana Allah melipatkan gandakan pahala kebaikan, membukakan pintu surga, membuka ampunan-Nya seluas-luasnya, menurunkan rahmat-Nya, mengabul doa hamba-hamba-Nya. Bulan yang suci, sehingga semua orang beriman dapat menyucikan diri mereka dari lumpur dosa dan maksiat. Bulan yang di sana Allah mewajibkan kepada orang-orang beriman untuk melaksanakan Ibadah khusus yaitu berpuasa selama 1 bulan penuh dengan tujuan agung pula, yaitu agar menjadi hamba Allah yang bertaqwa:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (QS. Al-Baqoroh: 183)
Kaum muslimin yang di muliakan Allah
Dengan kedatangan bulan romadhan kali ini, tentunya kita tidak ingin melewatkannya begitu saja, kemudian ia berlalu tanpa meninggalkan bekas yang mendalam di dalam jiwa kita, pergi tanpa makna yang memberikan energi baru bagi jiwa kita untuk semakin menjadi hamba Allah yang lebih baik. Dengan kedatangan tamu yang istimewa tentunya kita sebagai orang yang akan didatangi, akan malu jika tidak mempersiapkan apa-apa untuk menyambut tamu tersebut sedangkan kita sudah tahu bahwa tamu itu akan datang beberapa hari lagi.
Kaum Muslimin rahimakumullah
Lalu bagaimanakah semestinya rumah setiap muslim mempersiapkan diri menyambut ramadhan? Adabeberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk menyambut bulan mulia ini agar ramadhan kita kali ini benar-benar lebih berarti.
Pertama: Menyediakan waktu untuk muhasabah diri.
Hendaklah setiap muslim yang akan menyambut ramadhan mulai menghitung-hitung amal dan dosa yang telah ia lakukan selama setahun ini. Apakah ramadhannya tahun lalu telah memberikan kepadanya energi yang cukup untuk melalui sebelas bulan yang kini hampir berlalu?
Menghitung-hitung diri saat menjelang datangnya ramadhan menjadi sangat penting, sehingga setiap muslim akan mempunyai azam yang lebih kuat lagi untuk berupaya menggunakan ramadhan kali ini hanyalah untuk kebaikan dan menggapai segala rahmat dan ampunan Allah yang ada di dalamnya.
Allah menegaskan di dalam surat Al- Hasyr :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap jiwa melihat kepada dirinya apa yang telah ia persiapkan untuk hari esoknya, dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kalian kerjakan. Dan janganlah kalian menjadi seperti orang-orang yang melupakan Allah sehingga Allah melupakan diri mereka, merekalah orang-orang yang fasik. (Al-Hasyr: 18-19)
Kedua: Memperbanyak istighfar dan taubat.
Setiap anak adam pasti pernah salah dalam kehidupannya. Iman yang selalu naik dan turun, perjalanan hidup yang banyak godaan dan ujian pasti akan membuat manusia pernah terpeleset sehingga terkotori oleh dosa, dan kotoran itu perlu dibersihkan. Maka istighfar dan taubat adalah pembersihnya. Untuk melakukan taubat tidaklah menunggu sampai datangnya romadhon tiba, karena tidak ada yang menjamin seseorang bahwa ia akan sampai pada bulan romadhan tahun ini. Melakukan taubat dan memperbanyak istighfar sebelum romadhan tiba adalah menjadi penting dilakukan oleh orang beriman, sehingga ketika datangnya romadhan jiwanya sudah siap untuk menjalankan ibadah dan menggapai pahala dengan hati yang ringan, tanpa beban karena ia telah mempersiapkan jiwanya seutuhnya sebelum romadhan tiba.
Syeikh Dr. Yusuf Al-Qordhowi dalam khutbahnya pernah menyampaikan bahwa, “Taubat merupakan kewajiban bagi setiap muslim bedasarkan firman Allah dan Hadist dari Rosulullah. Allah berfirman: “
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang beriman agar kalian beruntung” (QS. Nur: 31)
Rosulullah saw bersabda:
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم، قال: “يا أيها الناس، توبوا إلى الله، فإني أتوب في اليوم إليه مائة مرة “
“Hai sekalian manusia,bertaubatlah kalian kepada Allah, karena sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak 100 kali” (HR. Muslim)
Tinggalkan Komentar